Sabtu, 16 April 2011

Kucing Putih

Warna putih disebabkan karena tidak adanya pigmentasi. Seekor kucing putih kemungkinan disebabkan oleh salah satu dari tiga mekanisme berikut:

1.Albino putih. Kemunculannya disebabkan oleh gen resesif albino dalam keadaan homosigot

2. Spotting penuh. Gen spotting S bersifat dominan penuh yang dipengaruhi oleh pemodifikasi polygenetic yang menyebabkan kucing warna bulunya memiliki sebagian warna putih. Dalam kasus tertentu derajat warna putih ini dapat sangat luas sehingga menutupi seluruh tubuh dan menyebabkan kucing berwarna putih

3. Putih Dominan. Gen hasil mutasi ini akan menutupi seluruh gen lainnya yang mengontrol pigmentasi dan menghasilkan kucing warna putih dengan warna mata biru, gen dominanya biasanya dilambangkan dengan W

Pada kasus putih dominan, gen yang mengontrol warna dan pola warna masih ada, akan tetapi sepenuhnya tertutupi oleh gen putih ini. Cara satu satunya untuk menentukan genotype kucing putih adalah dengan cara mengawinkannya dengan kucing berwarna yang telah kita ketahui genotipenya.

Jika kita mengawinkan dua ekor kucing putih maka semua anaknya kemungkinan besar akan berwarna putih. Apabila kucing putih tersebut heterosigot (Ww), maka warna warna yang tertutupi pada induk dan pejantannya kemungkinan akan muncul kembali pada anak anaknya. Kepastian warna anak yag akan dihasilkan hanya bisa dilakukan jika penjantan dan induk kucing tersebut memiliki silsilah

Kucing dominan putih juga dapat ditemui pada mixed breed, terutama pada persilangan antara kucing Persia dengan kucing oriental. Seringkali kucing oriental berwarna putih dikategorikan sebagai breed tersendiri oleh berbagai asosiasi perkucingan dan disebut dengan Foreign White.

Gen dominan putih dapat menghasilkan warna mata yang lebih biru jika dibandingkan dengan kucing albino. Dipercaya bahwa kucing oriental putih dengan mata biru yang terbaik adalah kucing putih yang membawa gen coklat.

Kasus tuli pada kucing putih berkaitan dengan gen spotting S dan gen dominan W, akan tetapi kasus ini tidak terjadi pada kucing albino putih dengan genotype cc atau caca

Kucing putih akibat gen albino yang homosigot akan dapat dibedakan dengan kucing putih lainnya. Salah satu yang termudah adalah melihat warna mata dan warna kulit serta telapak kakinya. Biasanya kucing albini warna matanya tidak memilki pigmen melanin, akibatnya biasanya baik warna maupun warna kulit mendekati warna pink.

Gampangnya kalau warna mata kucing putih copper atau warna tua lainnya, maka bukan kucing albino. Dalam pembibitan, sebaiknya kucing albino ini jangan dilibatkan untuk menghasilkan keturunan, sebab sifat albino itu menurun.

Cara yang mudah untuk membedakan kucing tuli dan tidak adalah melalui pengamatan dan melakukan test. Biasanya kucing tuli akibat adanya gen yang menurun ini sikapnya sangat acuh dan tidak perduli lingkungan. Gunakan alat bunyi bunyian untuk mengalihkan perhatiannya, jika tetap acuh maka dapat dipastikan dia tuli. Dapat juga digunakan cara sederhana dengan panggilan atau tepuk tangan untuk melakukan test ini.